About Me

Foto saya
saya adalah seorang mahasiswa UNIMA ......salam knal yahh SELAMAT DATANG D BLOG SAYA
Free Website Hosting

Kamis, 27 Januari 2011

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat sekarang ini, negara-negara sedang mengalami krisis keuangan, baik negara-negara maju maupun negara-negara yang sedang berkembang. Harga-harga minyak dunia turun, serta perusahaan-perusahaan mengalami krisis dari dampak krisis global. Dampak krisis itu akan banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan. Dampak krisis ekonomi terjadi di negara Indonesia sudah cukup lama, negara Indonesia merupakan negara berkembang. Sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan, kemampuan penduduk Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan mendasar seperti halnya makanan, pakaian, dan perumahan semakin meragukan. Perjuangan hidup sehari-hari yang demikian berat masih harus dihadapi banyak orang untuk mendapatkan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan keluarganya. Dampak keseluruhan dari kondisi ini adalah menurunnya tingkat kesejahteraan di sektor kehidupan tertentu masyarakat Indonesia. Menanggulangi krisis ini salah satunya program pemerintah Operasi Pasar Khusus, yang memberikan bantuan beras bulanan kepada rakyat yang kekurangan di seluruh Indonesia. Program Operasi Pasar Khusus menyalurkan beras kualitas medium terhadap keluarga prasejahtera (KPS) atau keluarga miskin disetiap desa diseluruh Indonesia. Metode yang dilakukan setiap desa dalam pengambilan keputusan penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin) masih menggunakan cara manual dan database yang digunakan masih dalam bentuk kertas, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan dan kendala terbesar adalah kesulitan dalam penyimpanan atau pencarian arsip yang telah tersimpan jika akan dicocokkan dengan informasi atau pedoman yang baru diperoleh, serta tak lupa masalah pembuatan laporan yang terlambat terkadang juga menghambat penyampaian informasi. Penyaluran beras (Raskin) lewat tiap-tiap RT, ketua RT yang menentukan berhak dan tidaknya keluarga untuk mendapatkan beras (Raskin). Pengambilan keputusan untuk menentukan kriteria penerima beras yang sudah terjadi biasanya tidak mengacu pada kriteria-kriteria keluarga miskin. Penentuan kriteria-kriteria keluarga miskin diperlukan sebuah sistem informasi yang baik untuk mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangankecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, dalam hal ini digunakan sistem pendukung keputusan (SPK). Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari Sistem Informasi berbasis komputer,termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan. Konsep sistem pendukung keputusan diperkenalkan pertama kali oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970- an dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982). SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif. Sistem pendukung keputusan inimembantu melakukan penilaian setiap keluarga miskin, melakukan perubahan kriteria,dan perubahan nilai bobot. Hal ini berguna untuk memudahkan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah seleksi penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin), sehingga akan di dapatkan keluarga yang paling layak diberi Raskin. Oleh karena itu, dalam penelitian ini sistem pendukung pengambilan keputusan untuk keluarga miskin (Raskin) akan menggunakan beberapa kriteria yang diharapkan akan sesuai dengan kriteria-kriteria keluarga miskin diantaranya: orang tua tidak ada menanggung, penghasilan maksimal 15000/hari, pekerjaan tidak tetap, jumlah keluarga minimal 3 orang, kriteria-kriteria diatas diharapkan pengambilan keputusan penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin) lebih tepat, cepat dan akurat.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
a. Penilaian kriteria pengambilan keputusan yang dilakukan masih menggunakan cara manual dan database yang digunakan masih dalam bentuk kertas, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan dan kendala terbesar adalah kesulitan dalam penyimpanan atau pencarian arsip yang telah tersimpan jika akan dicocokkan dengan informasi atau pedoman yang baru diperoleh, serta tak lupa masalah pembuatan laporan yang terlambat terkadang juga menghambat penyampaian informasi.
b. Adanya sistem informasi yang baik sangat diperlukan sebagai alat bantu pangambilan keputusan. Peningkatan kualitas keputusan ini lebihditunjang lagi apabila didukung oleh suatu sistem keputusan berbasis komputer. Pengembangan sistem pendukung pengambilan keputusan seleksi penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin) ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan kepada pengambil keputusan berdasarkan kebutuhan dengan tepat, cepat dan akurat
1.3 BATASAN MASALAH
Perancangan yang dilakukan agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang tepat, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya membahas peramalan atau perhitungan kelayakan dalam seleksi penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin).
2. Profil keluarga miskin yang diperhitungkan dalam proses ini meliputi kriteria : Orang tua yang tidak ada menanggung, Penghasilan maksimal 15000/hari, Pekerjaan tidak tetap, Jumlah keluarga minimal 3 orang, dari masing-masing keluarga.
3. Aplikasi dibuat dalam bentuk bahasa pemrograman Java.
4. Sistem ini menggunakan database yang dirancang dengan menggunakan MySQL.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisa seleksi penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin), dari masing-masing kriteria dalam hal ini faktor-faktor penilaian dan alternatif dalam hal ini para keluarga dibandingkan satu dengan yang lainnya sehingga memberikan output nilai intensitas prioritas yang menghasilkan suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap setiap keluarga.

1.5 MANFAAT PENELITIAN
Perancangan dan penelitian ini bermanfaat :
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi penerima beras untukkeluarga miskin (Raskin).
2. Memberikan kemudahan dalam setiap seleksi penerima beras untukkeluarga miskin (Raskin).
1.6 TINJAUAN PUSTAKA
Pada Desa Dalangan, dalam proses seleksi penerima beras untukkeluarga miskin (Raskin) tersebut yang ada pada saat ini masih berjalansecara manual sehingga memungkinkan terjadinya seleksi secara subyektif,banyak keluarga yang seharusnya tidak mendapatkan beras (Raskin) malah dapat, sebaliknya untuk keluarga miskin seharusnya mendapatkan beras(Raskin) malah tidak dapat dan lagi proses seleksi berjalan lambat.Mengatasi kendala seperti itu, maka dibutuhkan suatu komputerisasi sistem tersebut sehingga jalannya seleksi penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin) dapat sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, sehingga dengan adanya software sistem pendukung pengambilan keputusan ini diharapkan dapat mengoptimalkan proses penyeleksian dalam penerima sesuai dengan kriteria yang ada.
1.7 METODE PENELITIAN
Penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mengarahkan penelitian (perancangan) ini agar tujuan peneliti yang telah ditentukan dapat tercapai. Beberapa metode penelitian yang digunakan penulis sebagai berikut :
a. Library Research
Merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari literatur, paket modul dan panduan, buku-buku pedoman, buku-buku perpustakaan dan segala kepustakaan lainnya yang dianggap perlu dan mendukung.
b. Observasi
Yaitu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang terkait tanpa mengajukan pertanyaan.
c. Interview
Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendukung permasalahan.
d. Metode analisis sistem
Data yang terkumpul melalui instrument pengumpulan data akan dianalisis dengan berfokus pada fungsi sistem informasi dan manajemen.
e. Perancangan dan desain sistem.
Penulis melakukan perancangan terlebih dahulu sebelum masuk ke pembuatan (desain) sistem, perancangan yang penulis lakukan meliputi perancangan diagram struktur AHP, model halaman aplikasi, hubungan antar halaman aplikasi dan perancangan database untuk digunakan sebagai query. Selanjutnya penulis melakukan pembuatan (desain) sistem yang meliputi penginstalan dan konfigurasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan (desain) sistem.
1.7.1 Diagram Alir Utama Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Diagram alir utama ini digambarkan algoritma secara umum semua proses yang ada dalam Sistem Pendukung Keputusan. Proses diawali dengan pengisian form penilaian, kemudian proses selanjutnya adalah proses Sistem Pendukung seleksi penerima beras.
Algoritma utama ini dapat dilihat pada Gambar 1.1.








1.8 PENGUJIAN SISTEM
Pengujian dilakukan dengan mencoba secara detail setiap halaman aplikasi yang ditampilkan dari sistem pendukung pengambilan keputusan seleksi penerima beras untuk keluarga miskin (Raskin).
1.9 SISTEMATIKA PENULISAN
Tugas Akhir ini nantinya disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, Pengujian Sistem dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Membahas mengenai dasar-dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sistem pendukung keputusan (SPK), Analytic Hierarchy Process (AHP), bahasa pemrograman Java dan database MySQL.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Membahas langkah proses perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan beserta implementasi perancangan sistem.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Menunjukkan hasil pengujian dari perancangan simulasi Aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan seleksi disertai dengan analisa sehingga didapatkan bukti kuat dari hipotesis yang dilakukan.
BAB V PENUTUP
Menguraikan kesimpulan Tugas Akhir dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.